Terik matahari mulai terlihat menyinari,aku berboncengan
bersama teman kelasku sambil menggunakan kaos berwarna merah yag mana tepat di
muka kaos terlihat lambang UISI. Tergesa-gesa menempatkan sepeda motor si kawan
di tempat parker. Sigap, dengan berlari kecil kami menuju alun-alun Gresik dari
daerah pemakaman Sunan Maulana Malik Ibrahim. Jam setengah enam tepat sampai. Terlihat
hanya beberapa anak UISI berkeliaran di kawasan alun-alun. Dimana kelompokku? Mana
bu ketua. Kebingungan mencari mereka. Berjalan menuju air mancur yang berada
ditengah alun-alun, satu per satu aku meihat beberapa anak perempuan berkaos
sewarna denganku. Dimanalah kelompokku, gusar diriku. Itu dia si Ros,kawan dari
prodi Ekonomi Syariah. Menit demi menit terlewati, mulailah anggota kelompoku
berkumpul. Ibu ketua masih belum terlihat, si Nisa anak Manajemen Rekayasa.
Waktu berkumpul pun dimulai,tepat jam enam kurang sepuluh
menit sudah diarahkan per kelompok provinsi untuk di barisan. Loh mana bu ketua,
pikiranku kemana-mana. Kasihan  dengan si
Nisa dan kawanku yang lainnya karena mereka sedang perjalanan ke alun-alun
sambil membawa perlengkapan untuk CHAMPS. Tak lama kemudian, Nisa sambil
membawa kerdus pocari sweat dengan terengah-engah kelelahan. Alhamdulillah sudah
dating satu persatu. Lewat jam enam pagi terlihat masih ada teman lain barusan
sampai, yaps konsekuensi telat seperti peraturan biasanya, ID Card diambil dan
disita selama kegiatan CHAMPS. Sayangnya, ada beberapa kawan kelompok termasuk
juga. Satu persatu meluruskan barisan.
Acarapun dimulai dengan pembukaan dari panitia kegiatan
tersebut beserta sambutan dari presiden BEM UISI. Sepatah dua katah ku dengar,
terlintas di telingaku bahwa tujuan kita yang utama adalah bersih-bersih
alun-alun Gresik. Setuju menanggapi kegiatan itu akan tetapi tidak sesuai
seperti yang ku bayangkan. Oh tidak… ada sesi waktu untuk senam pagi, lemas
mendengarnya. Satu gerakan ku ikuti berdasarkan intruksi dari kakak PJK yang
memimpin di depan tepat barisan ku dengan lihai memperagakan di atas panggung
kecil yang bermuatan maksimal 3 orang. Dalam benakku, oh aku tidak selihai itu
kakak…
Adik-adik sekarang waktunya bersih-bersih,kata kakak PJK. Yey!
Akhirnya waktu ini telah dating. Kami diarahkan berbaris sejajar dengan
menghadap ke depan sambil beberapa perwakilan anggota membawa trash bag
berwarna hitam. Satu,dua,tiga… dimulai untuk bersih-bersih adik-adik dan
kawasan yang kalian bersihkan hingga trotoar depan ya. Siap kakak, dalam hati
berbicara. Kami ditugaskan membersihkan sampah anorganik yang utama dan
selanjutnya boleh juga membersihkan sampah organic. Aku merasakan seperti
menjaga lingkungan. Selesai sudah tugas kami. Tepat dibawah pohon rindang kami
dipanggil untuk berkumpul dan menjalani kegiatan selanjutnya, coffe break.
Sesi ini kami diluangkan untuk mengambil makanan yang telah
di isyaratkan dengan seragam tiap kelompok. Dari roti sepatu kering yang mana
nama lain roti sus kering, dan lain-lain. Terasa lega meminum air mineral dan
snack yang telah di koordinir. Dalam kesempatan itu kami diajak untuk
berdiskusi maslah alun-alun Gresik. Dari pelayanan yang disediakan, saran untuk
pengembanga, memecahkan maslah ketertiban di alun-alun. Kita mulai
berpendapat  satu persatu, masukan mulai
terlihat yang dapat di aplikasikan dalam pengabdian masyarakat terhadap
lingkungannya. Itulah kesimpulan yang ku dapat, karena tanpa peranan masyarakat
suatu daerah tidak akan terbentuk dengan baik.
Akhir acara kami diajak untuk menari bersama yang dipimpin
perwakilan dari teman kami. Dan kami di beri pengumuman apa saja keperluan
untuk minngu depan apa saja yang akan dibawa beserta tugas. Inisial demi
inisial disebutkan, kami tiap pertemuan dilatih berfikir kreatif untuk
melengkapi keperluan yang harus dilengkapi. 












 
0 comments:
Post a Comment