Tidak terasa sudah hari ketiga CHAMPS. Tapi
eforia semangat dari kelompok betawi mulai pudar. Koordinasi tetap
berjalan,kami tetap komunikasi satu sama lain dalam menyiapkan keperluan untuk
hari Minggu yang mana tepat pada tanggal 27 September 2015. Saat itu, satu per
satu anggota berkumpul dan melaporkan keperluan barang yang telah dipesan sudah
terkumpul semua pada Ketuaku, Nisa.
Srek,srek.. suara sepatu anak-anak yang
berjalan menuju lapangan belakang UISI. Kami pun seperti biasa, mengikuti
gerombolan kelompok lain dan bergotong royong membawa perlengkapan kami. Mulai
terlihat papan nama masing-masing kelompok provinsi yang dibawa kakak PJK, yap
akhirnya ketemu,Betawi. Itu dia tempat barisan kami. Terdengar suara kakak PJK,   “adek adek ayo pengecekan perlengkapan
dimulai”. Satu persatu barang yang di koordinator kami tunjukan, akhirnya
lengkap semua syarat keperluan yang dibawa.
Satu jam berjalan, seperti biasanya kami
diarahkan menuju gedung 1 UISI untuk mendapatkan materi apapun yang disuguhkan
kakak PJK. Bertemu lagi dengan ruang Pasir Besi di lantai 2, duduk rapi dibawah
dengan tidak beralaskan apa-apa kami mulai mendengarkan pembukaan kakak PJK
dalam sebuah materi. Apa itu? “adek-adek hari ini kita akan membahas tentang
Komunikasi Efektif”.
Beberapa slide diterangkan pada kami, akhirnya
aku mendapatkan pengertian apa itu Komunikasi Efektif, menurutku adalah proses
pertukaran informasi antar individu yang mana satu sama lain mengalami timbal
balik tanggapan. Fungsi utama komunikasi diantaranya sebagai pengontrol,
motivasi, informasi dan aksi. Salah satu aku ambil contoh,motivasi. Dengan
komunikasi yang efektif dengan lawan bicara kita akan menghasilkan sebuah
solusi dalam permasalahn kita yang mana kita saling menanggapi yang akan menghasilkan
sebuah motivasi untuk kita dalam menyelesaikan masalah itu.
Fungsi lainnya seperti dapat mengerti satu
sama lain, menghasilkan kepercayaan yang mana dapat dimanfatkan dalam hal kerja
sama. Ada lagi satu contoh dapat diambil melalui pengkoordinir keperluan CHAMPS
dengan kelompok provinsi masing-masing. Hal ini aku dapatkan dalam kelompok
Betawi,tindakan pengkoordiniran merupakan salah satu fungsi komunikasi.
Walaupun begitu ada hambatan dalam komunikasi sperti latar belakang
masing-masing individu, bahasa dari masing-masing daerah, sikap, dan lain-lain.
Adapun tahapan yang benar dalam komunikasi
yang efektif, yang pertama start of fire
yang berarti diawali pembukaan untuk memulai berbicara. Selanjutnya, build 
a bridge yaitu melakukan intermezo sejenak tentang materi yang akan
dibicarakan. Tahapan selanjutnya adalah memasuki isi materi. Dalam mengakhiri
ada tahapan so what yang mana
mengakhirinya dengan menghasilkan tindak lanjut.
Disaat itu kami pun diberikan saran mengenai
cara komunikasi yang efektif dengan benar. Dengan menggunakan umpan balik
dengan lawan bicra,kita harus mengenali siapa lawan bicara kita, menjaga bahsa
tubuh,dan sebagainya. Itulah materi yang kudapatkan selama CHAMPS, mungkin ilmu
tersebut dapatkita terapkan.












 
0 comments:
Post a Comment