Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang
pertama aku dengar adalah universitas yang bonafit karena di bawahi oleh PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Itulah merupakan salah satu keunggulan dari
universitas kami. 
Pertama kali menginjakan di UISI, aku terkesan saat memasuki
gerbang gapura yang bertuliskan universitasku. Jalanan menuju kampus ku lewati
dan pada akhirnya terlihat dua gedung yang berdiri di hadapan. Oh ini dia
kampusku, dalam benakku sudah banyak angan-angan tercipta.
Proses daftar ulang telah ku lakukan pada di gedung 1 UISI. Aku
menceletuk, “permisi mbak, boleh tahu dimana letak program Studi Manajemen
Rekayasa?”.  Seseorang tersebut menjawab,
“ya disini mbak,bisa juga di gedung sebelahnya”. Aku hanya bengong saat
mendengar. Belum paham mengenai jawaban itu, penasaran mengelilingi kampusku. Aku
mulai menaiki tangga pada gedung 1 dan di lantai dua bertemu dengan seorang perempuan
berkerudung dengan memakai kaca mata. “mbak permisi kalau boleh tahu dimana
letak kelas prodi Manajemen Rekayasa?”. Dijawab olehnya, “oh iya dek, aku juga
di prodi itu, nah kita sistemnya disini kelas bergilir jadi kita belum punya
gedung yang khusus buat prodi masing-masing”. Jawaban singkat itu mewakili
penggambaran mengenai UISI saat ini.
Rasa khawatir mulai menggeliat, mungkinkah kampus ini bisa
bersaing dengan kampus negeri yang aku impikan. Satu bulan aku menjalani untuk
mengenal kehidupan di UISI, lingkungan nya diakui baik. Akan tetapi fasilitas
masih kurang.
List impian telah aku bayangkan, dalam harapanku UISI dapat
bersaing lebih unggul dengan universitas ternama di Indonesia. Dan rasa
penasaran masih belum selesai, disaat proses pembelajaran aku mulai bertanya
pada dosen pengampuh mengenai kemajuan UISI untuk ke depannya. Banyak ide yang
telah direncanakan seperti melakukan perbaikan fasilitas dengan menambah gedung
baru dengan cara memperbaiki bangunan bekas pabrik Semen Gresik sebagai gedung
kampus yang mana disebut heritage. 
Pada konsep tersebut saya berharap UISI dilakukan
pembangunan dengan cepat yang mana pada semester depan telah siap gedung baru
dengan beberapa fasilitas yang sudah diperbaiki yang mana berguna untuk menarik
daya para mahasiswa baru untuk mendaftar. Dan juga meningkatkan SDM para dosen
pengampuh merupakan salah satu meningkatkan kualitas suatu universitas.  Dan juga yang terpenting pada setiap prodi
diharapkan pada semester depan atau secepatnya telah terakreditasi A. 
Adapun saran, berupa strategi membawa para mahasiswa untuk
mencetak sebanyak-banyak nya prestasi dengan memberikan fasilitas yang lebih
bisa dapat berupa finansial ataupun ruangan. Atau dalam bentuk sistem perlakuan
tugas para mahasiswa untuk menyetor sebuah karya tulis pada tiap semester untuk
mengeluarkan ide kreatif mahasiswa. Agak mengkerucut yakni harapanku pada prodi
BEM maupun HIMA Manajemen Rekayasa sendiri yakni dapat membuat proker yang
bermanfaat dan membangun semangat para mahasiswanya.












 
0 comments:
Post a Comment